Senin, 10 Oktober 2011

Erosi di pertambangan PT. Freeport

Proses pernambangan yang dilakukan oleh PT. Freeport Indonesia adalah dengan Ektensifikasi dan Intensifikasi lahan. Ektensifikasi lahan dilakukan dengan merubah fungsi hutan menjadi lahan pertambangan baru, sedangkan intensifikasi dilakukan dengan menggali lebih dalam dan lebar pada sekukan yang sudah ada.
Pada pertambangan Grasberg cara menambangan menggunakan Cebakan tipe porfiri mempunyai dimensi besar dan kadar relatif rendah sehingga atas pertimbangan keekonomian, penambangan hanya dapat dilakukan dengan cara tambang terbuka (open pit mining) (Gambar 1:A). Cebakan ini berdimensi sangat besar, dengan sebaran bijih ke arah lateral bisa mencapai satu kilometer atau lebih, dan sebaran lebih dari satu kilometer ke arah vertikal; sehingga pit (lubang tambang) yang dibuat mempunyai lebar lebih dari dua kilometer, kedalaman penambangan disesuaikan dengan sebaran bijih ekonomis yang dapat diambil (Gambar 1:B).
Karena penambangan dilakukan dengan cara menggali dan memindahkan material dalam jumlah sangat besar, maka Tambang Grasberg mengoperasikan peralatan-peralatan berteknologi tinggi berukuran raksasa dan berkapasitas angkut sangat besar. Oleh karena sangat besarnya material yang dipindahkan, maka diperlukan lahan luas dan secara teknis aman untuk penampungan bijih (stock pile), limbah tambang (waste) yang ikut tergali, serta ampas pengolahan (tailing) (Warta Geologi, 2008).


2.1 Karakteristik Kerusakan Lahan
Alih fungsi hutan sebagai lahan pertambangan oleh PT. FI menimbulkan gundulnya hutan di daerah papua, akibatnya berbagai masalah timbul ketika musim penghujan. Penggundulan hutan menyebabkan daerah resapan air hilang dan sehingga berpotensi mengalami erosi jika musim penggujan.
Masalah lain adalah dengan diintensifkan proses penambangan pembentukan lahan baru dan pembukaan galian baru sangat menggangu keseimbangan fungsi tanah sebagai penahan air. Dengan kelerengan yang begitu terjal sudah jelas bahwa pertambangan ini berpotensi besar untuk erosi dan akhirnya longsor (Gambar 2).

Erosi terjadi karena tanah yang lapuk dan mudah mengalami penghancuran, sehingga top soil yang merupakan tanah subur terkikis dan terbawalaju air hujan. Permasalahan yang dialami pada lahan pertambangn ini disebabkan oleh kemunduran sifat-sifat kimia dan fisik tanah, yakni:
1.Kehilangan unsur hara dan bahan organik.
2.Menurunnya kapasitas infiltrasi dan kemampuan lahan menahan air.
3.Meningkatnya kepadatan dan ketahanan penetrasi lahan.
4.Berkurangnya kemantapan struktur lahan yang pada akhirnya .
5.Kelerengan yang begitu terjal
6.Hilangnya canopi dan cover crop

2.2 Permasalahan Kerusakan Lahan
Erosi atau longsor yang terjadi di daerah pertambangan PT. FI telah terjadi beberapa kali dengan berbagai korban jiwa. Erosi yang terjadi di daerah lahan pertambangan disebabkan oleh beberapa hal berikut seperti:
1.Alih fungsi hutan sehingga hutan gundul
2.Kelerengan yang begitu terjal/ miring.
3.Menggunakan alat-alat berat sehingga terjadi kepadatan tanah yang semakin tinggi
4.Penggalian cekungan-cekungan baru yang begitu dalam dan luas.
5.Lahan tidak dibuat tanggul pasangan sebagai penahan erosi.
6.Pada permukaan lahan yang berlumpur digunakan untuk pengembalaan liar sehingga lahan atas semakin rusak

Selasa, 02 Agustus 2011

AS-CuNel










AS-CuNel
(Aksesoris Supp
orter Lucu Dari Flanel)
Sepakbola dan suporter merupakan suatu hal yang saling berhubungan, suporter bagi sepakbola menjadi pemain ke-12 saat tim kebanggaannya bertanding. Arema merupakan salah satu tim sepakbola di Indonesia yang memiliki pendukung fanatik ”Aremania”. Loyalitas Aremania dalam mendukung Arema berpengaruh nyata terhadap industri aksesoris dan suvenir Arema.


Kain flanel atau felt bisa dijadikan bahan dasar untuk membuat aneka pernak- pernik merchandise suporter Arema Indonesia (Aremania). Kain ini merupakan kain khusus untuk membuat kerajinan tangan karena seratnya yang halus dan agak tebal. Kain ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki kain lain. Flanel mudah dibentuk, dan saat akan dijahit tidak memerlukan lipatan seperti kain lainnya. Selain itu, di pasar tersedia beragam pilihan warna dan ukuran yang memudahkan kita untuk memadu-padankan kain flanel.

Kini telah hadir suatu inovasi mengenai aksesoris dan souvenir lucu berbahan kain flanel untuk supporter dengan tujuan memberikan kesan baru terhadap suporter Indonesia dan juga menjadi suatu aksesoris yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat.


Produk- produk AS-CuNel

Senin, 27 Juni 2011

Rekapitulasi Nilai Praktikum Pemuliaan Tanaman

Ini Hasil UAP Dari Lembar Jawaban Anda (Asli)


Silakan Coment jika ada yg kurang setuju_
Terimah kasih

Jumat, 24 Juni 2011

Hasil UAP Biokimia 2011

Selamat dan semoga menikmati_
ini hasil murni dari lembar jawaban UAP kalian_

Senin, 13 Juni 2011

“Srikandi Mandiri“ solusi perubahan pola pikir emansipasi wanita berbasis presisi program
“Wanita, Jangan Mau Jadi Objek!

Oleh: Ronny Pamuji_FP_AGROEKOTEKNOLOGI_2009_0910480144

“Habis gelap terbitlah terang” sebuah kata yang sangat menginspirasi kaum wanita dalam meningkatkan harkat martabatnya, tetapi penafsiran kalimat tersebut pada era globalisasi saat ini, cenderung salah kaprah. Emansipasi wanita sering menjadi alasan dimana semua pekerjaan dapat dilakukan tanpa memperhitungkan gender. Arti emansipasi menjadi sedikit melenceng dengan mengartikan bahwa setiap pekerjaan kaum lelaki sah-sah saja apabila dikerjakan oleh perempuan. Hal ini menjadi suatu polemik dimana kaum lelaki lebih memandang rendah kaum wanita dengan menjadikannya objek untuk bisa diperintah secara sepihak.

Kasus kekerasan terhadap wanita sangatlah beragam, wanita seolah-olah menjadi bahan untuk disiksa baik secara batin maupun fisik. Kekerasan pada wanita tidak hanya dalam bentuk kekerasan secara langsung seperti pemukulan tetapi juga dengan kekersan secara tidak langsung seperti merenggut hak seorang wanita, suatu contoh rumah tangga dimana lelaki menjadi kepala keluarga yang tidak bekerja, malah menyuruh istrinya untuk bekerja bahkan menyuruh istrinya menjadi seorang TKI. Meskipun tidak pernah terlontar dengan kata-kata bahwa sang suami menyuruh istri menjadi seorang TKI, dengan suatu fenomena seperti ini sudah dapat disimpulkan bahwa wanita selalu menjadi objek. Wanita diambil haknya, lelaki lebih memandang remeh wanita, padahal menjadi TKI merupakan pekerjaan yang sangat beresiko. Tetapi itulah kenyataan yang terjadi di Inodensia, beberapa TKI Indonesia yang sebagian besar wanita merupakan ibu rumah tangga dimana dalam keluarganya kesulitan ekonomi karena penghasilan seorang suami yang kurang.

TKI merupakan pahlawan devisa negara, tetapi TKI bukan pahlawan wanita terhadap kekersan wanita, TKI malah menjadi objek kekersan wanita. Sudah sering terdengar mengenai kasus-kasus penyiksaan TKI wanita, mereka diperlakukan secara tidak manusiawi. Masalah tersebut menjadi sangat kompleks dimana mencakup dua negara. Diperlukan suatu perubahan pola pikir agar wanita tidak lagi menjadi objek. Emansipasi wanita bukan seperti itu. Emansipasi wanita adalah kesetaraan wanita yang harus dilindungi, didukung dan diperlakukan dengan rasa baik namun tetap juga harus memperhatikan kodrat sebagai seorang wanita.

Solusi efektif dari permasalahan tersebut adalah adanya suatu perubahan mengenai pola pikir kaum lelaki, masyarakat dan pemerintah tentang emansipasi dengan kekerasan kaum wanita.

Sosialisasi tentang pola pikir terhadap perlindungan wanita

Pemerintah dan LSM menjadi aktor dalam sosialisasi ini diharapkan kerja sama dari pihak terkait sehingga sosialisasi ini lebih dioptimalkan pada warga pedesaan dengan kondisi ekonomi bawah

Program pembekalan skil dan pemberian dana untuk usaha

Program ini memberi suatu skil bagi wanita maupun pria sehingga mereka dapat membuka usaha baru untuk dengan pemberian modal, untuk ibu rumah tangga skil ini bisa dijadikan usaha sampingan di rumah tidak perlu TKI lagi.

Penyediaan lapangan pekerjaan

Penyediaan lapangan kerja baru bagi masyarakat dengan mengembangkan usaha kecil menengah sehingga masyarakat bisa mengangkat kondisi ekonominya. Jika sejahtera maka kekerasan cenderung bisa tertekan.

Sarana pendampingan tentang masalah wanita

Sarana pendampingan disini melibatkan psikolog, pendampingan ini lebih dikhususkan sebagai wadah penyampaian masalah tentang wanita sehingga mereka mau diskusi untuk memecahkan suatu masalah. Sarana ini juga sebagai pihak yang akan mengurusi mengenai kekerasan wanita yang nantinya akan diproses secara hukum

Selasa, 07 Juni 2011

Mekanisme Indeksing Tanaman Jeruk

Indeksing digunakan untuk menguji adanya patogen tertentu dalam organ tanaman. Jika sumber tanaman yang dilakukan indeksing menunjukkan positif, maka material bersangkutan pisotif tertulari penyakit, begitu sebaliknya jika negatif maka sumber tanaman bersangkutan bebas penyakit. Ada 3 cara indeksing yang diterapkan untuk mengetahui 7 patogen yang menyebabkan kerusakan tanaman jeruk, yaitu

1. Uji menggunakan tanaman indikator

2. Uji Serologi

3. Uji dengan biologi Molekuler

Dan secara garis besar indeksing terdiri dari 3 kegiatan utama indeksiing jeruk, yaitu

1. Indeksing penyakit non-tular vektor, yaitu CEV, CPsV, CaCV dan CTLV untuk tanaman sumber tunas pucuk untuk ‘pembersihan’ patogen sistemik yang dalam hal ini berfungsi sebagai calon pohon induk bebas penyakit

2. Indeksing penyakit tular vektor, yaitu CVPD, CTV dan CTLV untuk tanaman hasil penyambungan tunas pucuk yang telah di-regcfting

3. Indeksing penyakit tersebut di atas pada tanaman di blok Fondasi secara periodik, serologi maupin biomolekuler yang masing-masing mempunyai tingkat akurasi dan efisiensi yang berbeda.

Uji tanaman Indikator

Indeksing dapat dilaksanakan dengan menggunakan tanaman indikator, yaitu tanaman jeruk varietas tertentu yang peka dan menimbulkan gejala ekspresif khas penyakit tertentu pada kondisi lingkungan yang khusus, cara ini menuntut kejelian pelaksana indeksing dalam memahami gejala masing-masing penyakit tersebut, secara ringkas tahapan indeksing dengan menggunakan tanaman indikator .

Uji Serologi

Uji serologi dapat dilakukan dengan ELISA (Enzym Linked Immunosorbent Assay), Dot Blot Immunoassay atau Tissue Blot Assay, Dalam Indeksing CTV untuk menghasilkan benih inti dan benih penjenis jeruk bebas penyakit digunkan metode ELISA.

Biologi molekuler

Selain digunkan tanaman indikator, indeksing CVPD dilakukan dengan teknik polymerase chain reaction (PCR) yang memungkinkan deteksi DNA patogen sistemiknya sehingga hasilnya lebih akurat. Penelitian terus dilakukan guna meningkatkan akurasi dan efisiensi pelaksanaan indeksing patogen sistemik penyakit jeruk tersebut di atas.

Kamis, 26 Mei 2011

Patogen Penyakit Tanaman

Patogen adalah mikroorganisme infeksious yang membuat luka atau membunuh inangnya. Beberapa pathogen menyebabkan penyakit pada tanaman dan hewan, akan tetapi banyak juga mikroorganisme yang berguna : mendegradasi racun, memproduksis nutrient bagi tanaman, beberapa pathogen berguna untuk mengendalikana gulma, antagonis terhadap pathogen penyakit tumbuhan dan ada juga mikroorganisme yang menyebabkan penyakit pada serangga atau arthropoda lainnya. Patogen serangga memasuki tubuh serangga melalui dua jalan : 1) ketika inang menelan individual pathogen selama proses makan (dikenal sebagai passive entry), dan 2) Ketika pathogen masuk melalui bukaan-bukaan alami atau penetrasi langsung ke kurikula serangga (disebut active entry). Perpindahan (transmission) penyakit serangga dapat terjadi dari serangga yang sakit ke serangga yang sehat (horizontal transmission), dan bias juga perpindahan penyakit terjadi dari serangga ke progeny/offspringnya yang sering dikenal sebagai vertical transmission.
Seperti mikroorganisme infeksious lainnya, pathogen serangga mempunyai perilaku spesifik di udara, air, dan yang lain. Spora bakteri, protozoa dan mikrosporidia selalu secara cepat berada di bawah pada suspensi air. Akan tetapi spora cendawan yang sangat kecil dan ringan akan terbawa angin. Nematoda aktif mencari inang. Karakeristik spesifik dari stadia infektif patogen sangat dipengaruhi bagaimana patogen itu kontak dan menginfeksi inangnya.
Mikroorganisme patogen sangat rentan terhadap faktor lingkungan. Sedikit sekali dari patogen yang bisa survive dalam beberapa jam pada sinar matahari langsung, dan UV. Beberapa juga sangat rentan pada kondisi kering, temperatur tinggi, freezing dan beberapa kemikal lainnya. Kemampuan stadia infektif patogen untuk survive di luar inangnya adalah faktor utama dalam pengembangan mikrobial insektisida. Bioinsektisida adalah esensial karena tidak toksik bagi manusia dan vertebarta lainnya. Umumnya bioinsektisida ini menyerang pada hama tertentu dan jarang yang berdampak buruk pada serangga berguna. Bioinsektisida juga cepat mengalami penurunan aktivitas di lapang (uv, desikasi), dan tidak persisten. Kenyataan ini membuat bioinsektisida itu perlu diaplikasikan berkali-kali (inundasi) untuk memberi efek pengendalaikan yang berarti bagi hama.
Semua patogen serangga mempunyai spesifik sebaran inang yang mana mereka bisa survive dan bereproduksi. Beberapa patogen dapat mempunyai inang yang sangat spesifik dan ada juga mempunyai sebaran inang yang luas. Sebaran inang ini penting dalam introduksi patogen tertentu ke habitat baru.

Rabu, 25 Mei 2011

LKTIM/ LKIM Diknas Jatim

Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa dan Lomba Karya Inovasi Mahasiswa Jawa Timur

Panduan Silakan Download

Panduan Diknas Jatim

Minggu, 22 Mei 2011

Format lap. Prak PT

Silakan Download

Hibridisasi

Karakterisasi

Kerjakan dengan benar, oke!

Jumat, 29 April 2011

“TANGISAN BUMI” SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB?

“TANGISAN BUMI” SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB?

Oleh: Ronny Pamuji_FP_AGROEKOTEKNOLOGI_2009_0910480144

Keadaan bumi yang semakin memburuk seiring dengan kehidupan manusia yang terus meningkat, menyebabkan semua aspek kebutuhan manusia harus terpenuhi, sifat manusia yang tidak mudah puas menambah derita bumi ini untuk memenuhi semua kebutuhan manusia. Bumi tidak lagi hijau, sungai keruh, hutan gundul. Bumi sedang rapuh dengan tangisannya, dengan penyakitnya, dengan apa yang kita perbuat olehnya. Berjuta luka yang kita perbuat terus menggrogoti bumi menimbulkan komplikasi penyakit kronis “Global Warming”.

Segala aspek Global Warming yang menjadi isu kerusakan lingkungan terkini, terus mengalami sorotan dari berbagai kalangan. Semua gempar akan pemanasan global, efek rumah kaca, kebakaran hutan, ilegallogging, namun mereka hanya gempar dan bersuara. Solusi disuarakan semua mengerti harus melakukan apa, tetapi semua menunggu, hanya menunggu dan saling menunggu. Apakah bumi akan terus menunggu? Tidak, bumi tidak menunggu, bumi terus menangis dan semakin menjerit.

Berbagai kegiatan manusia semua dari bumi dan akan kembali ke bumi. Kegiatan – kegiatan itu cenderung mengeklporasi bumi atau bahkan bisa dikatakan memperkosa bumi. Industri pertambangan merupakan tersangka utama yang bisa dikatakan sebagai pemerkosa bumi. Industri pertambangan sangat bervariasi dan bersebaran di berbagai penjuru negara, tidak hanya daratan yang mengalami penderitaan lautanpun demikian. Pengeboran secara besar-besaran dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi, proses pertambangan ini mengkonsumsi banyak energi dan menghasilkan berbagai jenis limbah. Limbah yang dihasilkan sangat beragam mulai limbah gas, padat dan cair. Limbah dari industri pertambangan memberi efek negatif bagi lingkungan.

Banyaknya gas-gas rumah kaca seperti uap air, karbondioksida (CO2), metana (CH4), ozon (O3), dinitrogen oksida (N2O), dan chlorofluorocarbon (CFC) yang dihasilkan oleh letusan gunung merapi,bahan bakar fosil, kendaraan bermotor,pemakaian pupuk kimia, cerobong pabrik, pembakaran hutan dan peralatan rumah tangga seperti kulkas, AC, dan obat semprot aerosol yang menghuni atmosfer dan terus melambung sehingga menghambat pantulan cahaya matahari yang seharusnya bisa menembus keluar dari atmosfer bumi, cahaya dan panas matahari tertahan dan akhirnya bumi panas. Limbah padat dan limbah cair yang dihasilkan oleh banyak pertambangan selama ini dibuang disungai, laut bahkan di daerah padat pemukiman.

Indonesia juga menjadi kontributor pemanasan global karena pengundulan hutan, eksplorasi pertambangan dan lontaran emisi karbondioksida. Kebakaran hutan misalnya, telah mengakibatkan negara-negara tetangga terkena dampaknya. Fakta-fakta pemanasan global di Indonesia:
1. Indonesia saat ini disinyalir terjadi pemanasan global yang mencapai 6,3-6,5oC
2. Pada 2050 diprediksi Indonesia akan mencapai pemanasan 20oC sehingga sebagian pulau-pulau akan tenggelam karena kutub utara akan mencair. Diasumsikan jika kutub utara akan mencair, maka air laut akan mencapai tujuh meter, maka jakarta akan habis.
3. Penelitian dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyebutkan, Februari 2007 merupakan periode dengan intensitas curah hujan tertinggi selama 30 tahun terakhir di Indonesia. Hal ini menandakan perubahan iklim yang disebabkan pemanasan global

Menyembuhkan luka dan meghentikan tangisan bumi atas derita yang dialami sangatlah sulit dan bahkan bisa dikatakan tidak ada obat ataupun terapi yang bisa menyembuhkannya. Namun sebelum terlambat kita harus bergerak mulai sekarang, kita harus bertanggung jawab. Mengahapus air mata bumi dengan diawali hal kecil secara sederhana dengan pola hidup tidah lebihan.

Mulai dari diri sendiri, kesederhanaan akan terwujud dengan hemat listrik karena sebagian besar pembangkit listrik mengeluarkan emisi CO2 bahkan menyumbangkan 40% dari gas efek rumah kaca. Mulai dari hal kecil saja seperti, mengganti rice cooker dengan masak di tungku, mencuci pakaian tak perlu mesin cuci cukup manual saja. Hemat menggunakan bahan bakar fosil. Kurangi penggunaan kendaraan bermotor, lebih baik jalan kaki dan naik sepeda tidak perlu mobil dan motor. Kurangi pemakaian CFC dari parfum/ pengharum ruangan gantilah dengan menanam bunga untuk menciptakan kesejukan dan kesegaran.

Cukup sudah bumi ini menangis, menjerit, merintih. Sayangi alam dengan kesederhanaan seperti halnya kita menyayangi diri kita sendiri, karena kelestarian bumi tanggung jawab kita bersama.

Senin, 21 Maret 2011

Materi PPI Pemuliaan Tanaman

Untuk melanjutkan materi praktikum pemuliaan tanaman minggu ini_ praktikan diharapkan mempelajari materi karakterisasi padi dan jagung sesuai Panduan Pengujian Individu (PPI).
untuk praktikum minggu ini insyaAllah akan diisi oleh dosen.
oleh karena itu pelajarai karakterisasi Kuantitatif dan Kualitatif
Unutk PPI Padi dan PPI Jagung silakan Download Disini_

Jumat, 18 Maret 2011

BIA Goes To Brawijaya 2011


Djarum Black Innovation Award Goes To Campus hadir di Universitas Brawijaya, Malang pada Kamis (17/03) kemarin. Roadshow yang dilakukan BIA yang sebelumnya telah mengunjungi Universitas Warmadewa, Bali telah kembali lagi ke pulau Jawa. Roadshow yang bertujuan untuk menularkan dan memberikan pemahaman kepada anak-anak muda bangsa untuk terus berinovasi. Tentunya acara ini dapat merangsang ide-ide kreatif serta inovatif para mahasiswa/i Universitas Brawijaya.
Roadshow BIA di Universitas Brawijaya yang menampilkan beberapa barang-barang finalis BIA, tiap standnya tidak pernah sepi dikunjungi oleh para mahasiswa yang penasaran, bahkan bertanya-tanya seputar karya-karya finalis BIA tersebut. Lalu bukan hanya itu pada bagian dalam gedung Widyaloka tempat akan diselengarakannya talkshow, terdapat juga permainan-permainan inovatif khas BIA. Serta tidak ketinggalan permainan interaktif BIA yang unik yaitu Innovation Room.

Seminar yang digelar pastinya menghadirkan narasumber-narasumber yang luar biasa dan inspiratif. Seperti Budiono Darsono, Pemimpin Redaksi situs Detik.com yang memberikan pengalamannya dalam mendirikan situs berita terkenal di Indonesia. Bapak dua orang anak ini berbagi cerita-cerita yang memotivasi para mahasiswa Brawijaya untuk berani melakukan inovasi walaupun itu terlihat kecil. Serta memberikan tips-tips dan langkah-langkah yang ia lakukan dalam mencapai sukses itu.
Lalu seminar dilanjutkan dengan penampilan dari si cantik Lala Karmila yang membawakan lagu-lagu andalannya dan lagu dari album terbarunya. Lala yang seorang artis muda pendatang baru di dunia industri musik ini merupakan seorang gadis yang kreatif dan penuh dengan inovasi dalam lagu-lagu ciptaannya. setelah itu ditutup oleh D'cinnamons yang membawakn 5 lagu.

Senin, 14 Maret 2011

Modul Praktikum Pemuliaan Tanaman 2011

Praktikum pemuliaan tanaman merupakan suatu kegiatan akademik dimana,,menjadi salah satu penunjang matakuliah pemuliaan tanaman dengan total 3 SKS, 2 SKS kuliah dan 1 SKS untuk praktikum,Praktikum pemuliaan tanaman memberi kontribusi sebesar 35% dari total nilai,untuk itu modul pemuliaan tanaman diperlukan demi memudahkan dalam pelaksanaan praktikum,,

Modul pemuliaan tanaman dapat di download disini

Modul Pemultan

Kamis, 20 Januari 2011

Pupuk Hayati Mikoriza "Bio-Mikron"

Pupuk mikoriza merupakan pupuk hayati yang berasal dari jamur mikoriza dengan fungsi utama penambah unsur P.
Mikoriza yang didapat setelah melalui proses perhitungan adalah sebanyak 35 mikoriza per 50 g tanah. Tanah tersebut kemudian dibagi menjadi 3 oleh kelompok kami dan selanjutnya dilakukan Uji Perkecambahan. Tahan selanjutnya adalah pengemasan dan pelabelan.
Pupuk hayati Mikoriza yang dibuat memiliki manfaat:
1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. Meningkatkan kapasitas jerap air tanah
4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
6. Menyediakan vitamin bagi tanaman
7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanaman
9. Menambah unsur N,P,K (Nuraini, 2010).


Selasa, 04 Januari 2011

Nilai UAP EKOPER

ujian Akhir Praktikum Ekoper merupakan
ujian yang mempunyai nilai paling besar
dalam menentukakn nilai Akhir Praktikum

Ujian Akhir praktikum telah dilaksanankan
dengan tertib dan insyaAllah nilainya sudah lumayan baik..

Nilai UAP EKOPER dari anak2Q dapat dilihat
Di sini

Semoga memuaskan..
terimah kasih..