Indeksing digunakan untuk menguji adanya patogen tertentu dalam organ tanaman. Jika sumber tanaman yang dilakukan indeksing menunjukkan positif, maka material bersangkutan pisotif tertulari penyakit, begitu sebaliknya jika negatif maka sumber tanaman bersangkutan bebas penyakit. Ada 3 cara indeksing yang diterapkan untuk mengetahui 7 patogen yang menyebabkan kerusakan tanaman jeruk, yaitu
1. Uji menggunakan tanaman indikator
2. Uji Serologi
3. Uji dengan biologi Molekuler
Dan secara garis besar indeksing terdiri dari 3 kegiatan utama indeksiing jeruk, yaitu
1. Indeksing penyakit non-tular vektor, yaitu CEV, CPsV, CaCV dan CTLV untuk tanaman sumber tunas pucuk untuk ‘pembersihan’ patogen sistemik yang dalam hal ini berfungsi sebagai calon pohon induk bebas penyakit
2. Indeksing penyakit tular vektor, yaitu CVPD, CTV dan CTLV untuk tanaman hasil penyambungan tunas pucuk yang telah di-regcfting
3. Indeksing penyakit tersebut di atas pada tanaman di blok Fondasi secara periodik, serologi maupin biomolekuler yang masing-masing mempunyai tingkat akurasi dan efisiensi yang berbeda.
Uji tanaman Indikator
Indeksing dapat dilaksanakan dengan menggunakan tanaman indikator, yaitu tanaman jeruk varietas tertentu yang peka dan menimbulkan gejala ekspresif khas penyakit tertentu pada kondisi lingkungan yang khusus, cara ini menuntut kejelian pelaksana indeksing dalam memahami gejala masing-masing penyakit tersebut, secara ringkas tahapan indeksing dengan menggunakan tanaman indikator .
Uji Serologi
Uji serologi dapat dilakukan dengan ELISA (Enzym Linked Immunosorbent Assay), Dot Blot Immunoassay atau Tissue Blot Assay, Dalam Indeksing CTV untuk menghasilkan benih inti dan benih penjenis jeruk bebas penyakit digunkan metode ELISA.
Biologi molekuler
mas, minta bahan indeksing cvpd donk bwt laporan kp nih ??? bukunya apa yh? saya dr biologi its
BalasHapus