Bukit Tamboh adalah sebuah bukit kecil yang terletak dibelakang rumah, kira-kira 1 km dari rumah. Layaknya rumah-rumah di negri dogeng rumahku dikeleilingi oleh bukit-bukit kecil loh, sehingga udara di rumah lumayan sejuk. Masyarakat sekitar menyebutnya Gunung Tamboh, tapi menurutku tidak layak disebut gunung sih, tingginya nanggung.. sehingga aku lebih menyebutnya bukit. Perjalanan dari rumah menuju bukit Tamboh cukup ditempuh dengan jalan kaki 15 menit, cukup dekatkan?
Bukit Tamboh menyimpan banyak cerita tentang masa kecilku. Masa-masa SD khususnya, dikarenakan tempatnya yang relatif mudah untuk dicapai bahkan oleh anak-anak SD sekalipun, bukit Tamboh memang selalau menjadi tujuan main yang favorit dimasa itu. Iya favorit hampir setiap satu minggu sekali aku sama temen-temenku muncak,, cie elah muncak____ Dulu setelah pulang sekolah biasanya kita main ke sana kita masuk di gua belanda, kemudian bakar-bakar dalam Gua sampai akhirnya asapnya memenuhi Gua dan kita keluar karena tidak bisa bernafas. Atau hanya sekedar menikmati segarnya udara di hutan pinus dibawah pohon beringin besar, ohya hal wajib yang dilakukan oleh anak-anak SD jaman dulu ialah tulis-tulis menggunakan Tipe-Ex di tembok-tembok Gua Belanda.
Bukit Tamboh menyimpan banyak cerita tentang masa kecilku. Masa-masa SD khususnya, dikarenakan tempatnya yang relatif mudah untuk dicapai bahkan oleh anak-anak SD sekalipun, bukit Tamboh memang selalau menjadi tujuan main yang favorit dimasa itu. Iya favorit hampir setiap satu minggu sekali aku sama temen-temenku muncak,, cie elah muncak____ Dulu setelah pulang sekolah biasanya kita main ke sana kita masuk di gua belanda, kemudian bakar-bakar dalam Gua sampai akhirnya asapnya memenuhi Gua dan kita keluar karena tidak bisa bernafas. Atau hanya sekedar menikmati segarnya udara di hutan pinus dibawah pohon beringin besar, ohya hal wajib yang dilakukan oleh anak-anak SD jaman dulu ialah tulis-tulis menggunakan Tipe-Ex di tembok-tembok Gua Belanda.
Setelah beberapa tahun tidak lagi pergi ke Bukit Tamboh akhirnya Sabtu, 27 Juli 2013. saya putuskan untuk explore sejarah di Bukit Tamboh, berangkat sebagai Solo Hiking_ halah) pukul 15.50 dari rumah, berjalan menuju puncak, banyak yang tanya mau kemana? ngapain? Sendirian?_ "iya mau refreshing" rencanya sih mau buka puasa di atas tapi ya kok seram ya suasananya_hihihih
Beberapa menit menaiki bukit, sampailah di titik pertama disini terdapat batu-batu besar yang tersusun beraturan seperti sebuah benteng pertahanan katanya sih peninggalan Belanda, tempat ini biasanya menjadi tempat piknik warga, Dulu tempat ini bersih rapi, sayang sekarang banyak sampah dan rumputnya sudah tidak terawat.
Naik lagi, sampai di Beringin Besar yang dibawahnya terdapat Gua buatan Belanda. Dulu sih aku sama temen-temen masuk di dalam tapi untuk saat ini tidak dulu ya? takut nih, tempatnya serem,, Ohya selain ada Gua di bawah pohon Beringin di sebalah pohon juga Ada Kuburan, Konon ini ialah kuburan Syeh Tamboh. tuh kan jadi horor??? sudah sendirian pula. Sudah ah lanjut ke point selanjutnya saja
Pos selanjutnya ialah Pelindungan, itu sebutan masyarakat sekitar, menurut sejarah disini ialah tempat tentara Belanda melakukan pengintaian waktu perang sekaligus tempat berlindung. View pemandangan di atas sini memang bagus, bisa melihat G. Gajah Mungkur dan Juga Pantai Selatan. Sama halnya di pos sebelumnya disini juga terdapat Gua buatan_ setelah berpikir sejenak akhirnya saya putuskan untuk masuk kedalam Gua.. hihihihihihi.... setelah masuk suasanya jadi gelap, akhirnya berbekal cahaya HP saya beranikan diri untuk masuk, setelah didalam terdapat tokek yang berkeliaran.. ini ialah tempat dimana kita dulu waktu kecil sering tulis-tulis pake Tipe-Ex eh ternyata tulisan-tulisan itu masih ada meskipun g semua ada sih soalnya saya cari tulisan saya sendiri "Roni Cinta *************" g'ada_padahal???
Setelah puas di Perlingdungan tanpa pikir panjang saya segera keluar karena suasanya tambah sore tambah Guiimana gituh.. saya melanjutkan ke atas lagi.. penasaran yang namanya kuburan Jaran Sembrani menurut mitos sih.. setelah berjalan beberapa menit sampai dititik tertinggi bukit tapi saya bingung karena tidak menemukan Jaran Sembraninya,, setelah mutar-muter tetep tidak ditemukan... dan setelah mengambil beberapa gambar,, saya langusng Turun pas itu sudah pukul 17.10an lah. Bukit sudah Gelap dan saya sudah mulai takut.. suasanya itu Lohhh.. coba deh lain kali kalian ke gunung sendiri!!! Serem_hahhahhahah
Naik lagi, sampai di Beringin Besar yang dibawahnya terdapat Gua buatan Belanda. Dulu sih aku sama temen-temen masuk di dalam tapi untuk saat ini tidak dulu ya? takut nih, tempatnya serem,, Ohya selain ada Gua di bawah pohon Beringin di sebalah pohon juga Ada Kuburan, Konon ini ialah kuburan Syeh Tamboh. tuh kan jadi horor??? sudah sendirian pula. Sudah ah lanjut ke point selanjutnya saja
Pos selanjutnya ialah Pelindungan, itu sebutan masyarakat sekitar, menurut sejarah disini ialah tempat tentara Belanda melakukan pengintaian waktu perang sekaligus tempat berlindung. View pemandangan di atas sini memang bagus, bisa melihat G. Gajah Mungkur dan Juga Pantai Selatan. Sama halnya di pos sebelumnya disini juga terdapat Gua buatan_ setelah berpikir sejenak akhirnya saya putuskan untuk masuk kedalam Gua.. hihihihihihi.... setelah masuk suasanya jadi gelap, akhirnya berbekal cahaya HP saya beranikan diri untuk masuk, setelah didalam terdapat tokek yang berkeliaran.. ini ialah tempat dimana kita dulu waktu kecil sering tulis-tulis pake Tipe-Ex eh ternyata tulisan-tulisan itu masih ada meskipun g semua ada sih soalnya saya cari tulisan saya sendiri "Roni Cinta *************" g'ada_padahal???
Setelah puas di Perlingdungan tanpa pikir panjang saya segera keluar karena suasanya tambah sore tambah Guiimana gituh.. saya melanjutkan ke atas lagi.. penasaran yang namanya kuburan Jaran Sembrani menurut mitos sih.. setelah berjalan beberapa menit sampai dititik tertinggi bukit tapi saya bingung karena tidak menemukan Jaran Sembraninya,, setelah mutar-muter tetep tidak ditemukan... dan setelah mengambil beberapa gambar,, saya langusng Turun pas itu sudah pukul 17.10an lah. Bukit sudah Gelap dan saya sudah mulai takut.. suasanya itu Lohhh.. coba deh lain kali kalian ke gunung sendiri!!! Serem_hahhahhahah
Demikian sedikit Explore sejarah waktu kecil di Bukit Tamboh.. semoga Bukit itu tetap menjadi saksi cerita-cerita kecil saya tentang kehidupan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar